Jakarta

Masyarakat Jabodetabek kini hidup dikepung polusiudara yang ugal-ugalan. Hal ini tentunya menjadi sorotan banyak pihak, tak terkecuali para praktisi medis yang khawatir perihal efek gangguan pernapasan pada masyarakat yang kerap terpapar polusi udara.

Sebagaimana disoroti oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), seluruh sektor termasuk masyarakat diharapkan ikut berkontribusi dalam penanganan polusi udara di Jabodetabek kini. Salah satu langkah yang diupayakannya, yakni dengan pengawasan kendaraan yang berseliweran agar sesuai dengan standar uji emisi.

“Bersama-sama menerapkan bahwa kendaraan yang masuk dalam kantor, kemudian fasilitas mereka itu benar-benar kendaraan yang telah memenuhi emisi,” ungkap Dirjen Gakkum KLHK, Rasio Ridho Sani dalam konferensi pers, Rabu (23/8/2023).

“Kami terus mengupayakan langkah-langkah mitigasi, pengawasan, termasuk penegakan hukum kepada kegiatan-kegiatan yang berpotensi menghasilkan emisi yang menyebabkan penurunan udara di wilayah Jabodetabek. Udara ini kan berputar. Selanjutnya termasuk juga pemerintah akan menggunakan semua upaya untuk memastikan kualitas udara meningkat menggunakan berbagai macam teknologi,” pungkasnya.

Dari ranah medis, dokter pun ikut menyoroti efek polusi udara pada masyarakat. Sebagaimana dijelaskan oleh dokter spesialis paru dr Erlina Burhan, SpP(Ok), paparan polusi udara tidak hanya memicu penyakit pernapasan, melainkan juga penyakit kardiovaskular, hingga gangguan pertumbuhan pada anak.

“(32 persen), asma (27,95 persen) kanker paru (12,5 persen) dan tuberkulosis (12,2 persen),” jelas dr Erlina lewat keterangan tertulisnya diterima detikcom.

Selain penyakit respirasi, pajanan jangka panjang terhadap polutan udara juga terbukti dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit lain, mencakup gangguan kardiovaskular, neurologis, psikologis, kulit, dan tumbuh kembang anak.

Polusi udara menjadi salah satu faktor yang memicu timbulnya gangguan kardiovaskular berupa stroke, hipertensi, gagal jantung, dan penyakit jantung koroner.

Simak Video “Pengaruh Polusi Udara pada Tahapan Kehidupan Manusia
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)